Bedah Gol Zidane Iqbal ke Gawang Timnas Indonesia: Irak Terinspirasi Arsenal dan Permainan Futsal?

Bedah Gol Zidane Iqbal

Gol spektakuler yang dicetak oleh Zidane Iqbal ke gawang Timnas Indonesia pada menit ke-45+1 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menyisakan banyak analisis menarik. Gol yang bermula dari serangan balik cepat ini tidak hanya menunjukkan kualitas individu, tetapi juga pola permainan kolektif Irak yang canggih, yang mengingatkan pada strategi tim-top Eropa seperti Arsenal dan elemen-elemen permainan futsal.


Anatomi Gol: Dari Bertahan ke Menyerang dalam Hitungan Detik

Gol ini tercipta melalui beberapa fase yang hampir sempurna:

  1. Transisi Kilat (Blink-and-you’ll-miss-it Transition): Saat serangan Indonesia gagal, Irak dalam sekejap beralih dari formasi bertahan rendah ke pola penyerangan. Perpindahan dari fase bertahan ke menyerang ini sangat mirip dengan gaya Mikel Arteta’s Arsenal yang terkenal dengan transisi eksplosifnya.

  2. Umpan Satu Sentuhan (One-Touch Passing): Pemain Irak tidak berlama-lama membawa bola. Hanya dengan 2-3 umpan satu sentuhan, mereka sudah membawa bola dari area pertahanan sendiri ke tengah lapangan Indonesia. Pola umpan cepat dan akurat ini adalah ciri khas permainan futsal, di mana ruang sempit diatasi dengan passing yang tajam.

  3. Pergerakan tanpa Bola yang Cerdas (Intelligent Off-the-Ball Movement): Saat Mohanad Jeahze membawa bola di sisi kiri, Zidane Iqbal yang awalinya berada di posisi tengah mulai bergerak melengkung (curved run) ke arah kotak penalti. Pergerakan ini membingungkan bek Indonesia dan menciptakan ruang untuk menerima umpan.


BACA JUGA: Terasa Menyayat Hati, Beginilah Suasana Ruang Ganti Timnas Indonesia Setelah Mimpi Piala Dunia 2026 Pupus


Momen Penciptaan Gol: Umpan Terobosan dan Penyelesaian Dingin

Momen kunci terjadi ketika Jeahze melepaskan umpan terobosan (through pass) yang sempurna ke arah lorong antara bek Indonesia. Umpan ini sangat mirip dengan pola umpan yang sering dilakukan Oleksandr Zinchenko atau Ben White untuk Arsenal, di mana full-back memberikan umpan penetrasi ke jantung pertahanan lawan.

Zidane Iqbal, yang telah membaca pergerakan ini dengan baik, berhasil mendahului Justin Hubner. Dengan hanya berduel satu lawan satu dengan Ernando Ari, Iqbal menunjukkan kualitasnya dengan finishing yang dingin dan akurat, menaklukkan kiper andalan Indonesia tersebut.

Analisis Pundit168: Di Mana Lubang Pertahanan Indonesia?

Berdasarkan analisis Pundit168, ada beberapa kesalahan fatal yang dilakukan Timnas Indonesia dalam gol ini:

  • Tekanan yang Tidak Kompak: Setelah kehilangan bola, tekanan (pressing) pemain Indonesia tidak seragam, meninggalkan celah besar di lini tengah.

  • Jarak Antar-Garis yang Terlalu Lebar: Terjadi gap yang terlalu besar antara lini tengah dan pertahanan, memudahkan Irak untuk melakukan umpan terobosan.

  • Reaksi Bek yang Tertipu: Justin Hubner sedikit terlambat membaca pergerakan curved run Zidane Iqbal, yang membuatnya ketinggalan satu langkah krusial.

Inspirasi Arsenal dan Nuansa Futsal

Kecanggihan gol ini terletak pada gabungan dua filosofi permainan:

  1. Arsenal’s Verticality: Irak mengadopsi prinsip Arsenal dalam melakukan transisi vertikal langsung ke jantung pertahanan, menghindari umpan-umpan horizontal yang tidak perlu.

  2. Futsal’s Fluidity: Pola umpan satu sentuhan dan pergerakan konstan tanpa bola sangat mirip dengan fluiditas dalam permainan futsal, di setiap pemain adalah bagian dari sebuah sistem yang bergerak dinamis.

Kesimpulan: Gol Kelas Dunia yang Harus Jadi Pelajaran

Gol Zidane Iqbal ini bukanlah gol kebetulan. Ini adalah hasil dari perencanaan taktis, disiplin eksekusi, dan kualitas individu. Bagi Timnas Indonesia, gol ini harus menjadi bahan kajian mendalam, terutama dalam memperbaiki sistem transisi bertahan dan koordinasi lini tengah-pertahanan.

Meski pahit, momen seperti inilah yang menunjukkan level yang harus dicapai Timnas Indonesia untuk bisa bersaing di kancah Asia tertinggi. Pantau terus analisis taktis mendalam seputar Timnas Indonesia hanya di Pundit168.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *