Legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert, memberikan analisis mendalam mengenai penyebab kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi. Menurut direktur sepak bola Barcelona tersebut, ada beberapa faktor kunci yang membuat Garuda harus menyerah dari sang juara grup.
Lemahnya Transisi Bertahan-Menyerang
Pertama-tama, Kluivert menyoroti masalah transisi permainan Indonesia. Saat kehilangan bola, pemain Indonesia tidak langsung melakukan pressing yang efektif, memberikan ruang dan waktu bagi pemain Arab Saudi untuk membangun serangan. Selain itu, pergerakan tanpa bola pemain Indonesia dinilai kurang cerdas dalam menciptakan opsi passing. Dengan demikian, tim kesulitan keluar dari tekanan lawan dan kesulitan mempertahankan possession.
Kualitas Individu yang Masih Tertinggal
Selanjutnya, mantan penyerang Ajax ini menilai kualitas individu pemain Indonesia masih di bawah pemain Arab Saudi. “Pemain Saudi lebih cepat dalam pengambilan keputusan, teknik penguasaan bola lebih baik, dan fisik lebih kuat,” ujar Kluivert. Akibatnya, dalam duel satu lawan satu, pemain Indonesia seringkali kalah baik di sektor pertahanan maupun penyerangan.
Taktik yang Terlalu Kalkulatif
Tidak hanya itu, Kluivert juga mengkritik pendekatan taktik Timnas Indonesia yang dinilai terlalu hati-hati. Menurutnya, tim seharusnya lebih berani mengambil risiko dalam menciptakan peluang, terutama setelah kebobolan gol pertama. Oleh karena itu, strategi bermain aman justru menjadi bumerang bagi Indonesia.
Mentalitas di Menit-Menit Krusial
Yang paling penting, Kluivert melihat masalah mentalitas pemain Indonesia di menit-menit penting. “Mereka tampak gugup dan tidak percaya diri ketika tertinggal, berbeda dengan pemain Saudi yang justru semakin percaya diri,” jelasnya. Karena itu, aspek psikologis menjadi hal yang perlu diperbaiki untuk pertandingan selanjutnya.
Baca Juga: Di Sesi Latihan Setelah Lawan Indonesia, Satu Pemain Arab Saudi Tumbang dan Dilarikan ke Rumah Sakit
Kesimpulan: Perlunya Perbaikan Menyeluruh
Kesimpulannya, analisis Patrick Kluivert menunjukkan bahwa kekalahan Indonesia dari Arab Saudi disebabkan oleh faktor teknis, taktis, dan mental yang perlu perbaikan menyeluruh. Evaluasi mendalam diperlukan agar tim dapat bangkit di pertandingan berikutnya. Selanjutnya, semua pihak berharap Timnas Indonesia dapat belajar dari kekalahan ini.
*Dapatkan analisis sepakbola mendalam dari para ahli melalui Pundit168 – sumber berita olahraga terpercaya!*
